“Belajarnya asyik dan seru, pak. Bisa santai, menulis materi dan mengerjakan tugas sambil nge-jus, nge-teh
dan ngopi, nggak kayak di kelas, makan permen saja dilarang sama guru,
hehehe....” Ungkap Mayang Sari salah satu siswi MA
Al-Irsyad Biringkaloro yang ditanyai penulis setelah
aktifitas belajar di rumah. Yah, hampir seluruh sekolah di Indonesia belakangan ini dihimbau untuk tetap di rumah,
belajar di rumah. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan wabah virus
corona atau biasa juga disebut Covid-19 (Corona Virus Disease 19) di lingkungan
pendidikan.
Bagaimana upaya agar tetap bisa
belajar-mengajar di rumah? Yah, sistem pembelajaran online atau daring (dalam
jaringan) adalah solusinya. Ada berbagai macam jenis pembelajaran online, baik
berbasis video conference, live streaming, atau hanya sebatas pesan chat biasa.
Google for education misalnya, dengan rilisnya google classroom sejak 12 Agustus
2014 lalu telah menyediakan fasilitas belajar secara daring. Google
berkontribusi besar untuk pendidikan secara nyata dengan sistem online-nya.
MA Al-Irsyad Biringkaloro adalah
salah satu Madrasah didirikan oleh Yayasan Al-Irsyad Daeng Naba terletak di
Dusun Biringkaloro, Desa Allaere, Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros Provinsi
Sulawesi Selatan. Sejak edaran pemerintah, khususnya dari Kementerian Agama
sendiri, para guru naungan Al-Irsyad dihimbau untuk mematuhi surat edaran
tersebut, sehingga mengupayakan pembelajaran di rumah, istilahnya TFH (Teaching
From Home). Bervariasi media online yang dipakai, bahkan ada yang cukup memanfaatkan
sosial media group What’sApp dan Group Face Book untuk belajar-mengajar. Akan
tetapi media sosial tersebut memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam
penggunaannya untuk pembelajaran. Tidak menjadi masalah berarti sih sebenarnya,
yang penting bagaimana tujuan pembelajaran tersebut sejatinya bisa tercapai.
“Saya memanfaatkan fasilitas
google classroom untuk teaching from home kali ini. Berbeda dengan sosial
media, google classroom cukup signifikan untuk pembelajaran online. Fiturnya
lengkap mulai dari pembuatan kelas secara terpisah, mengudang guru lain untuk
mengajar di satu kelas, fitur materi yang bisa leluasa, dapat berbentuk teks,
lampiran file atau link untuk web dan video di youtube. Fitur pemberian tugas
dan penilaiannya bisa langsung dikerjakan di google classroom.” Terang Muhajir,
S.Pd salah satu guru MA Al-Irsyad yang melakukan Teaching from Home sejak hari Jumat,
20 Maret 2020 lalu.
Berikut ini beberapa screen shoot
laman google classroom dan foto siswa pada saat belajar di rumah oleh MA Al-Irsyad Biringkaloro:
1. Tampilan daftar kelas
2. Pemberian materi
3. Pemberian tugas
4. Siswa(i) belajar di rumah
0 Komentar